Anak sering batuk pilek disertai tidak nafsu makan

Dok, anak saya usia 18 bulan… kemarin selama 4hari sakit panas tidak turun² panasnya dan muntah². Saya bawa ke dokter katanya terkena radang… trus sekarang udah sembuh dan mulailah pilek. Kenapa anak saya jadi sering sakit seperti pilek batuk pilek ya dok? Apa perlu saya beri vitamin buat sistem imunnya kuat atau gimana ya dok? Dan udah 1 minggu dari sakit sampai udah sembuh dari radang anak saya tidak mau makan sama sekali cuma susu formula saja dok.. Apa butuh juga dikasih penambah nafsu makan?

Jawab:

Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) adalah salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak. ISPA dapat menyebabkan peradangan di bagian mukosa hidung, faring, laring, dan juga tonsil (amandel). Penyebab paling sering adalah infeksi virus (rhinovirus, influenza virus, epstein barr virus) atau infeksi bakteri (Streptococcus, Mycobacterium pneumoniae, dll). Selain karena infeksi, peradangan juga bisa terjadi akibat reaksi alergi.

Gejala peradangan pada saluran napas atas antara lain:

  • Demam
  • Batuk pilek
  • Sakit tenggorokan
  • Nyeri menelan
  • Pembesaran kelenjar getah bening di sekitar leher
  • Penurunan nafsu makan
  • Nyeri-nyeri otot atau sendi
  • Suara serak

ISPA sangat mudah menular dari orang ke orang melalui udara. Anak kecil memiliki sistem imunitas yang belum sebaik orang dewasa sehingga memang lebih rentan untuk tertular bila terus menerus kontak dengan penderita ISPA. Ajarkan anak untuk rutin mencuci tangan, tangan yang bersih dan mengurangi risiko ISPA. Anak usia pra sekolah dapat mengalami batuk pilek hingga 7-8 kali dalam setahun. Frekuensi ini akan berkurang seiring bertambahnya usia anak. Bila anak sering sekali batuk pilek ada beberapa faktor yang perlu dicurigai misalnya ada faktor alergi, kondisi immunocompromised, tonsilitis kronis.

Umumnya ISPA dapat sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari, dengan pemberian makanan yang bergizi, minum air putih yang cukup dan istirahat yang cukup. Saat sakit usahakan agar anak Anda tidak terpapar dengan asap rokok, polusi berlebihan, termasuk kontak dengan orang-orang yang sedang batuk pilek. Pemberian antibiotik hanya dilakukan apabila ada kecurigaan infeksi bakteri. Untuk kasus infeksi virus, pengobatan umumnya menyesuaikan dengan gejala pasien, misalnya diberikan obat penurun panas bila anak demam.

Penurunan nafsu makan saat sakit adalah hal yang wajar. Apalagi bila anak pilek / hidung tersumbat, sebab indra penciuman berperan penting untuk menimbulkan rangsangan lapar dapat untuk merasakan rasa makanan. Dengan pemberian makanan yang bervariasi sebenarnya kebutuhan makronutrien dan mikronutrien (vitamin, mineral) anak sudah terpenuhi. Pada saat sakit boleh saja menambahkan multivitamin untuk membantu mencukupi kebutuhan tersebut karena anak makannya kurang selama sakit. Sebaiknya berikan vitamin sesuai dengan dosis yang dibutuhkan oleh anak. Bila anak terus menerus susah makan walaupun sakitnya sudah sembuh (tidak lagi batuk, tidak lagi pilek, tidak lagi demam) kemungkinannya anak memang pilih-pilih makanan (picky eater), masalah di saluran pencernaan (termasuk gigi dan mulut) atau di saluran pernapasan atas yang belum teratasi, rutinitas makan yang salah (jam makan tidak tetap, anak diberi makan sambil bermain), anak kurang aktivitas sehingga tidak lapar. Silahkan berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter apabila penurunan nafsu makan ini menimbulkan penurunan berat badan drastis pada anak.

Demikian penjelasan dari saya, semoga bermanfaat.