FAQ
Bayi 0-12 Bulan (14)
Kalau si kecil usia 2 bulan – BAB tidak rutin setiap hari, dan sering lebih dari 2 hari sehingga sering kembung dan kalau BAB sering mengejan hingga menangis. Saat ini anak saya hanya konsumsi ASI exclusif. Apa yang harus dilakukan?
Jawab
- Pada bayi umur 2 bulan lebih kadang berbeda dengan bayi pada saat lahir. Bayi pada saat lahir sering didapatkan gejala diare, kembung, dan menangis saat buang air besar. Keadaan tersebut normal terjadi karena kadar enzim usus bayi yang mencerna ASI masih belum sempurna. Pada umur 2 bulan ke atas terjadi kebalikannya. Keadaan tersebut masih normal selama selama berat badan dan panjang badannya tetap naik sesuai dengan grafik yang ada. Yang perlu diperhatikan adalah makanan mom yang menyusui, apakah makanan mom sudah cukup bergizi dan sesuai dengan kebutuhan gizi si kecil. Belum tentu dengan mom banyak makan sayur, itu yang diperlukan si kecil, karena si kecil belum perlu banyak serat, tidak perlu banyak sayur.
- Apakah kenaikan berat badan si kecil sesuai dengan minimal kenaikan berat badan yang dianjurkan? Jika ternyata kenaikan berat badannya tidak sesuai (kurang) karena sembelitnya, perhatikan apakah gejala tersebut sudah mulai timbul pada saat umur minggu pertama. Bila pada saat minggu pertama sudah ada gejala susah BAB padahal diberikan ASI, maka mesti dilakukan pengecekan karena kemungkinan ada kelainan bawaan seperti penyempitan bagian usus besar dekat anus yang tidak berfungsi baik, sehingga pup (tinja) mengantri untuk keluar karena tertampung di area ini. Dapat juga disebabkan karena mega colon kongenital atau megacolon ultra short segmen. Sebaiknya segera konsultasi ke dokter spesialis anak terdekat. Untuk pemeriksaan secara menyeluruh dan bila diperlukan, ke Dokter Bedah Anak atau Dokter Bedah Umum. Jadi jika anak di usia-usia dini, ada masalah dengan sembelit, mom harus berpikir – adakah masalah anatomis. Untuk memastikan apakah ada masalah atau tidak – sebaiknya konsultasikan dengan Dokter Anak.
- Hal lain yang bisa membantu si kecil di usia 2 bulan supaya tidak sembelit, bisa diberikan PROBIOTIK (bakteri baik untuk membantu melancarkan pencernaan). Silakan tanyakan kepada Dokter Anak untuk mendapatkan PROBIOTIK yang cocok untuk si kecil.
- Apa yang harus diberikan agar kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi?
- Apakah setiap demam harus diberi obat? Kapan si kecil harus mengkonsumsi obat penurun panas?
- Adakah tindakan yang harus dilakukan sebelum langsung diberi obat, saat demam?
Jawab
- Cari tekstur makanan/minuman pengganti yang bisa diterima si kecil dan dapat diberikan dengan jumlah sedikit tapi sering. Dapat juga diberikan dengan cara menggunakan pipet atau dengan sedotan, dan dengan suasana makan yang menyenangkan anak …intinya harus diusahakan agar anak makan agar kebutuhan gizinya terpenuhi. Perhatikan jumlah atau frekuensi buang air kecil, apakah warnanya putih atau kuning pekat. Yang perlu diperhatikan juga adalah asupan cairan – jangan sampai anak DEHIDRASI (kekurangan cairan). Karena kalau si kecil kekurangan cairan – demamnya bisa naik terus. Intinya mom harus mencari cara agar si kecil ada asupan dan tidak lemah karena tidak ada nutrisi yang masuk.
- Menghadapi anak dengan demam tidak selalu harus dengan obat. Upayakan anak tidak terlalu aktif untuk menghindari kebutuhan cairan yang berlebihan. Berikan banyak minum susu atau ASI. Hindari penggunaan baju tebal atau penggunaan minyak gosok, dan diupayakan bermain di tempat yang sejuk. Bila si kecil demam boleh diberi obat, jika suhu badannya di atas 37.5 derajat Celcius. Harus diObat demam pada umumnya juga bersifat dapat mengurangi rasa sakit (nyeri/pusing). Anak-anak yang demam tinggi, juga kemungkinan terjadi DEHIDRASI karena si kecil saat demam, malas makan dan minum. Dapat dilakukan membasuh kebagian tubuh anak yang sedang panas dengan air suam kuku sehingga suhu tubuh dapat segera menurun. Perlu diketahui setiap suhu naik 1 derajat, maka kebutuhan cairan yang harus dikonsumsi naik 12.5 – 25%, sehingga si kecil harus banyak minum saat anak demam.
- Apakah batuk pilek pada anak mempengaruhi kenaikan Berat Badan Bayi, karena pada 1 bulan terakhir, kenaikan berat badannya tidak mencapai target KMS (hanya bertambah 5 ons, sementara target kenaikan : 8 ons)?
- Jika si kecil batuk pilek sebaiknya apa yang dilakukan?
Jawab
Batuk pada si kecil usia kurang dari 6 bulan faktor penyebabnya salah satu di bawah ini:
- Faktor makanan yang mengandung bahan kimia makanan dan dapat menimbulkan reaksi alergi pada bayi
- Tidak ASI, ada beberapa bayi yang alergi terhadap susu formula
- Katup lambung yang belum sempurna, sehingga terjadi regurgitasi (aliran balik makanan)
- Faktor lingkungan seperti debu, karpet, bedak, boneka dan asap rokok
- Penyakit jantung bawaan, yang menyebabkan peningkatan aliran darah ke paru-paru.
- Kelainan saluran nafas seperti Laringomalasia yaitu gangguan pada saluran nafas dengan nada suara yang khas seperti orang ngorok.
Jika si kecil batuk tidak sembuh-sembuh, sebaiknya dibawa ke Dokter Anak untuk dilakukan pengecekan seluruhnya, karena kalau tidak ketahuan penyebabnya, maka obat batuk tidak akan menyembuhkan. Bayi akan batuk dan berat badan tidak naik karena ASI yang dikonsumsi kemungkinan masuk ke paru-paru.
- Apakah suplemen dan obat bisa dicampur dengan makanan ketika nanti sudah MPASI? Makanan seperti apa yang aman dicampur dengan obat dan suplemen?
- Setelah 4 bulan cek darah, sebaiknya di usia berapa cek darah lagi?
- Vit. A dberikan setahun 2x atau cukup 1x setahun?
Jawab
- Memang beberapa obat bisa dicampur dengan makanan, salah satu cara yang disarankan adalah dengan ASI perah (obat puyer dan dicampurkan dalam ASI perah), boleh juga dengan air putih, jus buah atau kuah sayur. Bisa juga puyer obat dicampur sirup dan ditaruh di kulkas, supaya si kecil mau minum obatnya. Yang tidak dianjurkan adalah obat atau suplemen Zat Besi dicampurkan dalam SUSU FORMULA, TEH dan AIR MADU (anak dibawah 1 tahun – tidak dianjurkan minum MADU). Obat dapat diberikan dalam dosis atau ukuran yang lebih kecil.
- Cek darah lagi setelah 3 bulan evaluasi (selama 3 bulan diberi Zat Besi)
- Vitamin A diberikan 2 x dalam setahun. Ini termasuk dalam Program Pemerintah dan biasanya diberikan di bulan Februari dan Agustus.
Si kecil usia 11 bulan – Bagaimana mengatasi ketika si kecil batuk pilek? Serta untuk mengencerkan dahaknya selain dijemur di matahari? Si kecil sekarang batuk pilek sudah sekitar 3 minggu lebih tidak sembuh-sembuh karena dahaknya tertahan di dalam. Sudah 2 kali diperiksakan ke dokter dan saya bawa ke UGD untuk diuap. Minum obat RHINOS dan diberikan OBAT SESAK karena nafasnya sesak saat tidur malam hari. Saat diperiksa di UGD dokternya mengatakan ini FLU ALERGI. Sampai sekarang karena batuk dan dahaknya, anak saya jadi muntah-muntah. Kira-kira apa yang harus saya lakukan agar anak saya cepat sembuh, dokter?
Jawab
- Apakah ada yang merokok di rumah? Jika benar, maka merokoknya harus jauh-jauh dari rumah. Saat datang ke rumah, bapaknya harus segera ke kamar mandi, untuk mandi dengan sabun dan keramas, kemudian ganti baju yang tidak ada bau rokok – barulah bermain dengan anak. Baju yang sudah dipakai dan bau rokok, harus dimasukkan ember dan ditutup, supaya tidak ada bau rokok di rumah.
- Apakah si kecil minum susu formula? Kadang susu formula menjadi PENCETUS ALERGI.
- Jika si kecil FLU ALERGI – berarti ada PENCETUSNYA, yang berasal dari makanan, minuman dan lingkungan yang harus dihindari. Pencetusnya harus dicari.
- Saat batuk, si kecil jadi muntah. Hal ini wajar, karena dahaknya keluar. Dan kalau diuap, tidak cukup hanya sekali, biasanya minimal 3 -5 hari berturut-turut. Sekali diuap bisa 2 tahap dengan 2 jenis obat yang berbeda.
- Bisa juga dilakukan CHEST PHYSIOTHERAPY (fisioterapi dada) – bisa dilakukan di pusat rehabilitasi medis untuk membantu anak mengeluarkan dahaknya.
- Selain itu yang perlu diperhatikan adalah faktor lngkungan seperti KASUR dan SPREI – tidak boleh kumal dan berdebu. Juga gorden di kamar harus sering dibersihkan. (tungau dalam debu bisa menjadi pencetus alergi).
Si kecil usia 8 bulan ada 2 pertanyaan:
- Ketika si kecil batuk pilek, tenggorokannya cenderung lebih sensitif sehingga jika makan lebih suka tekstur yg lembut dan terkadang seperti ingin dimuntahkan bahkan sampai muntah. Bagaimana mengganti asupan makanannya? Apakah diubah tekstur atau menu makannya? Atau lebih baik diberi cairan lebih banyak saja? Bolehkah memperbanyak cairan berupa air putih?
- Dok, kenapa setiap minum obat, si kecil langsung muntah. Padahal sudah dijeda dari waktu makan dan pemberian makannya tidak terlalu banyak? Kondisi si kecil sedang batuk pilek. Terkadang juga kalau batuk yg berlebihan bisa sampai muntah. Apakah hal tsb berupa refleks untuk mengeluarkan lendir dahak atau hal lain?
Jawab
- Sangat wajar saat si kecil batuk pilek, mau makan makanan yang lembut. Jangan terlalu banyak diberi air putih, sebaiknya diberi ASI atau SUSU FORMULA, sama-sama minum tapi ada KALORInya.
- 2.Si kecil minum obat terus muntah, biasanya karena RASA OBAT yang tidak enak, kalau misalnya obat turun panas (paracetamol), ada beberapa merk, silakan mom mencoba, mana yang paling bisa diterima oleh anak mom.
- 3.Supaya obat yang diminum tidak dimuntahkan, bisa langsung diberi ASI atau diberi JUS BUAH atau AIR SIRUP, biar obat yang masih di tenggorokan segera masuk kedalam lambungnya dan si anak tidak merasakan pahitnya obat, atau bisa juga dicoba pemberian obat dengan PIPET.
- Si kecil yang batuk, biasanya MUNTAH. Sangat wajar, karena si kecil BELUM BISA buang dahak seperti orang dewasa, atau malah ditelan oleh anak, sehingga lendirnya akan keluar bersama BAB nya.
Si kecil usia 4 bulan – ada 2 pertanyaan:
- Dok, apa batuk (pertusis) bisa berulang di usia lewat dari 5 bulan?
- Jika batuk, apakah berat badan drastis turun?
Jawab
- PERTUSIS sudah langka di Indonesia, dari literatur dikatakan bahwa PERTUSIS di usia 0 -18 tahun jarang, sedangkan di usia 18 tahun ke atas sangat jarang. Kalau PERTUSIS memang bisa berulang, justru yang harus dicek, apakah di usia 4 bulan sudah dilakukan Vaksin Pertusis 3 x?
- Yang membuat berat badan si kecil turun bukan BATUKnya, tetapi karena si kecil tidak mau makan. Biasanya si kecil yang tidak enak makan. Jadi, kalau si kecil sakit butuh makan lebih banyak karena butuh tenaga untuk melawan infeksinya. Disarankan tekstur mengikuti keinginan si kecil, jadi kalau anak susah makan nasi, tidak masalah untuk teksturnya diturunkan. Beri si kecil bubur saring atau malah bubur halus, yang penting ada asupan gizi yang dimakan.
Si kecil usia 7 bulan dan ada 2 pertanyaan:
- Dok apakah benar panci yang berbahan logam bisa mengakibatkan penyakit autis?
- Lalu panci apa yg aman digunakan untuk memasak MPASI? Apa benar kalau panci berbahan besi, bisa memberikan tambahan zat besi pada makanan?
- Apakah bayi boleh dan aman minum air NABEEZ untuk menambah zat besi?
- Penyebab autis cukup banyak dan yang paling utama adalah kelainan GENETIK. Jadi jarang sekali anak yang awalnya NORMAL, tiba-tiba di usia 1 tahun AUTIS. kalau anak usia 1.5 – 3 tahun AUTIS, pasti dari awal sudah ketahuan AUTIS, hanya saja orang tua mungkin tidak mengerti. Jadi panci, vetsin, vaksin – yang katanya menjadi penyebab AUTIS – ini TIDAK BENAR.
- Panci cast iron (besi tempa/besi cor – bukan hanya alumunium dilapis besi) memang dikatakan dapat memberikan zat besi dari proses memasak, namun, belum dapat terukur berapa jumlahnya. Dan, panci besi tidak bisa dipakai untuk memasak yang asam karena bisa teroksidasi dan berkarat.
Panci yang disarankan adalah panci stainless steel, bisa juga panci kaca, dan pilihan lain adalah panci keramik. - Sumber Zat Besi ada dua: 1). Heme (berasal dari hewani – daging merah, hati ayam, hati sapi); 2). Non-heme (dari sayuran dan buah). Besi dari sayuran dan buah diperlukan dalam jumlah banyak sekali untuk menyamai jumlah zat besi yang ada di hewan. Selain itu besi yang ada di buah dan sayuran juga sulit diserap tubuh. Jadi untuk menambah asupan besi sebaiknya dari heme atau minum suplemen Zat Besi. Nabeez (air seduhan kurma) boleh diminum bayi, tetapi nabeez adalah jenis sumber besi non-heme.
Jawab
Cara mengatasi GTM pada si kecil:
- Atur jadwal makan si kecil
Buat jadwal makan si kecil dan pastikan sama setiap harinya, dengan:
– 3–4 kali makan utama (porsi ½ mangkuk (125 ml))
– 1–2 kali makan selingan
– ASI semau si kecil
– Susu formula diberikan 2–3 kali sehari dan tidak menggunakan DOT
(untuk anak diatas 1 tahun jumlah 500 – 600 ml/hari)Dalam membuat jadwal makan si kecil mom harus pastikan jarak memberikan ASI / susu 2–3 jam sebelum jam makannya, dan pastikan jam makan utama atau makan selingan tidak mendekati jam tidur si kecil.
- Batasi waktu makan
Membatasi waktu makan si kecil sangat baik mom, karena akan mengajarkan si kecil makan tepat waktu, anak belajar mengenal rasa lapar dan kenyangnya. Batasi waktu makan si kecil tidak lebih dari 30 menit, mom. Untuk si kecil yang suka mengemut makanannya, tetap berikan makan 30 menit. Karena saat mom memberikan makan lebih dari 30 menit, maka akan ada jam makan yang terlewatkan, itu artinya kebutuhan zat gizi si kecil dalam sehari akan bisa tidak terpenuhi dengan optimal. Saat si kecil hanya makan 3—5 sendok dalam 30 menit, mom tidak perlu khawatir karena mom dapat mengejar kekurangan asupannya dengan memberikan makanan selingan yang penuh nutrisi seperti makaroni panggang, arem-arem, dll. - Buat lingkungan yang menyenangkan untuk makan
Ini sangat penting tetapi paling sering mom lupakan. Buat suasana makan yang menyenangkan untuk si kecil. Biasakan makan bersama di meja makan, mom. Maksudnya saat si kecil makan, mom juga menyiapkan piring untuk makanan mom, agar suasana makan menyenangkan untuk si kecil.Dan, biasakan si kecil makan di meja makan TIDAK SAMBIL MENONTON TV ATAU GADGET, tidak sambil bermain atau keliling kompleks atau keliling rumah, mom, karena ini akan membuat si kecil tidak belajar mengenal rasa kenyang dan laparnya.
- Boleh tambahkan gula dan garam
Paham sebagian ibu-ibu yang pantang memberikan garam/gula atau rasa apapun ke dalam makan tidaklah benar. Jika diteruskan ada anak-anak yang menjadi sulit/mogok makan karena rasa makanan yang tidak/kurang enak. Sejak si kecil berusia 9 bulan moms dapat membubuhkan sedikit garam dan/atau gula seperlunya: setengah sendok teh dalam setiap kali pembuatan MPASI (untuk porsi 3x makan). Satu tahun ke atas boleh diperkenalkan makanan keluarga dengan variasi bumbu/ rasa seperti opor, dll, dengan tekstur yang di sesuaikan dengan kemampuuan makan anak. - Variasi rasa
Kemauan dan kemampuan moms untuk memasak makanan yang bervariasi diperlukan agar anak bersemangat untuk menghabiskan porsi makannya. - Dorong anak untuk makan sendiri
Bila si kecil tidak mau makan (menutup mulut, memalingkan kepala, menangis, dll.), tawarkan kembali makanan tanpa memaksa. Bila setelah 10—15 menit si kecil tetap tidak mau makan, akhiri proses makan. Latih si kecil untuk mengenali rasa kenyang dan laparnya sendiri.Untuk tahap awal mendorong si kecil makan sendiri, mom dapat memberikan sepiring makanan untuk dia makan sendiri, dan sepiring makanan lagi untuk mom suapkan pada si kecil, agar mom tetap dapat memastikan asupan makan si kecil cukup setiap jam makannya. Tetap bersabar dan tetap berusaha agar asupan gizi si kecil tetap terjaga ya, mom.
Jawab
Sesuai rekomendasi WHO untuk awal MPASI sebaiknya sumber karbohidrat yang mudah dicena. Terutama di hari ke-1 dan ke-2 awal MPASI disarankan memberikan Tepung Beras Putih yang dimasak menjadi bubur. Untuk hari ke-3 dan selanjutnya mulai kenalkan MPASI 4 Bintang. (Ingat 4 Bintang adalah: Karbohidrat seperti nasi, kentang, dan roti; Protein Hewani seperti daging sapi, ayam, ikan, dan telur; Protein Nabati seperti Tahu, Tempe, Kacang Hijau, dan Kacang Merah; Sayur/Buah).
Jadi tidak ada larangan baku untuk bahan makanan tertentu, tetapi mom sebaiknya memilih makanan yang alami, organik, dan sehat karena pencernaan si kecil masih sensitif sehingga harus dijaga dengan pemberian MPASI yg aman dan sehat.
Untuk pemberian buah dan sayur pun sebaiknya memberikan dengan kematangan yang pas agar si kecil bertahap mengenal rasa alami pada bahan makanan. Bila memberikan yang terlalu matang makan si kecil akan mengenal rasa manis terlalu dini, sedangkan bila buah masih mentah, akan bahaya pada kesehatan si kecil dengan rasa asam dan getah buah/sayur.
Si kecil usia 6 bulan kan baru mengenal makanan padat.
- Berapa hari sebaiknya diberi menu tunggal?
- Awal-awal MPASI apakah harus diberi lemak tambahan seperti UB (Unsalted Butter) DAN EVOO (Extra Virgin Olive Oil)?
- Gimana caranya agar menambah berat badan si kecil tiap bulan?
Jawab
- Menu tunggal adalah MPASI yang terbuat dari satu bahan saja, dan yang direkomendasikan adalah beras putih yang dimasak menjadi bubur lembut untuk masa transisi mengenalkan makanan padat pada bayi. Menu tunggal hanya diperlukan 2-3 hari pertama pengenalan makanan padat kepada bayi, yaitu 2-3 sendok dalam sekali makan, 2 kali sehari. Catatan: awal pemberian sangat menentukan. Jangan memaksa bayi untuk menghabiskan makanan awalnya ini. Bila perlu campurkan bubur halus yang sudah masak dengan ASI agar bayi masih merasakan rasa ASI di makanan barunya.
- Lemak tambahan sebenarnya diperlukan hanya saat diperkirakan jumlah kalori dalam satu porsi makanan utama bayi kurang. Selain lemak tambahan berupa UB dan EVOO, bahan alami seperti santan, alpukat dan kaldu daging dapat ditambahkan sebagai lemak tambahan alami pada menu si kecil. Yang sangat penting untuk tumbuh kembang dan peningkatan berat badan adalah asupan Protein. Energi (kalori) didapat dari Karbohidrat dan Lemak. Sumber Protein dan Sayur/Buah banyak mengkontribusikan vitamin dan mineral untuk metabolisme tubuh.
- Di usia 6 bulan pola makan si kecil yang diberikan adalah 2-3 kali makan utama (porsi 125ml atau setengah mangkuk sekali makan) dengan 1-2 kali makanan selingan. Mom harus pastikan dalam 1 hari semua kebutuhan 4 Bintang si kecil terpenuhi dengan optimal agar mom bisa memastikan kebutuhan gizi si kecil terpenuhi dengan baik. (Ingat 4 Bintang adalah: Karbohidrat seperti nasi, kentang, dan roti; Protein Hewani seperti daging sapi, ayam, ikan, dan telur; Protein Nabati seperti Tahu, Tempe, Kacang Hijau, dan Kacang Merah; Sayur/Buah).
Untuk meningkatkan berat badan si kecil, mom harus pastikan asupan makan satu hari si kecil terpenuhi dengan baik sesuai usianya. Bila perlu, mom dapat tingkatkan porsi Proteinnya.
Selain itu pemberian ASI mom juga harus perhatikan kualitasnya dengan mom makan makanan bergizi setiap hari.
Si kecil usia 5 bulan 10 hari Menu apa yang harus saya berikan nanti ketika pertama kali MPASI? Mohon rekomendasinya.
Jawab
Untuk 6 bulan hari ke-1 & ke-2 sesuai rekomendasi WHO memberikan sumber karbohidrat Beras Putih karena sumber karbohidrat yang paling mudah dicerna. Saat hari ke-3 dan seterusnya mulai kenalkan menu 4 Bintang dalam setiap kali makannya. Tekstur disesuaikan dengan usia. Di awal tahapan pemberian MPASI, mulai dengan makanan yang dihaluskan atau dilumatkan dan disaring, menjadi bubur kental (puree), dan seterusnya teksturnya bisa ditingkatkan seiring dengan meningkatnya usia si kecil. Yang mom harus pastikan dalam 1 hari semua kebutuhan 4 bintang si kecil terpenuhi dengan optimal, maka mom tidak perlu khawatir kebutuhan gizi si kecil terpenuhi dengan baik.
MPASI 4 Bintang yaitu pemeberian Makanan Pendamping ASI dengan kombinasi:
- Karbohidrat (makanan pokok) – sebagai sumber kalori (energi)
- Lauk Hewani – sebagai sumber protein (zat pembangun untuk tumbuh kembang dan berat badan)
- Lauk Nabati – sebagai sumber protein (zat pembangun untuk tumbuh kembang dan berat badan)
- Sayur dan buah – sebagai sumber vitamin dan mineral (untuk metabolisme tubuh)
Si kecil usia 10 bulan alergi, suka merah-merah di kulitnya. Si kecil alergi thdp makanan hewani setiap saya beri MPASI berbahan hewani, Bagaimana cara mengatasinya dan apakah kalau tidak diberikan MPASI berbahan hewani bisa terpenuhi gizinya?
Jawab
Untuk mengetahui si kecil alergi sesuatu sebaiknya konsultasi kepada dokter. Untuk alergi dicegah dengan cara menghindari pencetus alergi pada si kecil. Tetapi mom tidak perlu khawatir karena alergi makanan akan membaik seiring si kecil bertambah usia dan daya tahan tubuhnya semakin baik.
Pemenuhan gizi anak usia 10 bulan harus sesuai dengan Menu 4 Bintang dan protein hewani tidak dapat digantikan oleh sumber lain mom. Jadi harus diberikan sumber hewani yang tidak berisiko alergi kepada si kecil karena protein sangat penting untuk pembentukan sel yang berpengaruh pada kenaikan berat badan si kecil serta pertumbuhan dan perkembangannya. Jika terpaska, protein nabati dapat menjadi penggantinya namun harus diperhatikan kecukupan zat besinya.
Si kecil berusia 6 bulan mulai MPASI, awalnya saya beri pisang, dia muntah. Saya kasih pepaya, alpukat begitu juga. Akhirnya saya beri bubur halus yang dicampur sayur-sayuan, Alhamdulillah mau. Kira-kira bagaimana ya caranya agar anak saya suka buah?
Jawab
Di awal pemberian buah dapat dicobakan dengan mencampurkan buah dengan sayur, dan pastikan buah tidak terlalu matang atau mentah agar rasanya disukai si kecil. Seperti halnya mengenalkan jenis makanan baru pada bayi atau anak, terkadang makanan baru butuh 10-15 kali dicobakan untuk dapat diterima dan dimakan dengan baik oleh anak. Jagan menyerah ya, mom. Kadang kalau dia melihat anak lain senang makan suatu buah, dia akan juga mencobanya dan menyukainya. Atau, sajikan buah dalam bentuk-bentuk lain – lain cara memotongnya, cara menyajikannya di piring, dilumatkan, disaring, dll.